Laman

Tuesday, February 16, 2010

Debat Kusir Tentang Ayam


Melihat  ayam  betinanya  bertelur,  Baginda  tersenyum.  Beliau  memanggil pengawal  agar  mengumumkan  kepada  rakyat  bahwa  kerajaan  mengadakan sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah tetapi memerlukan  jawaban  yang  tepat  dan  masuk  akal.  Barangsiapa  yang  bisa menjawab  pertanyaan  itu  akan  mendapat  imbalan  yang  amat  menggiurkan. Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman yang menjadi akibatnya.
Banyak  rakyat  yang  ingin  mengikuti  sayembara  itu  terutama  orang-orang miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya hukuman yang akan dijatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya empat orang. Dan salah satu dari para peserta yang amat sedikit itu adalah Abu Nawas.  
Aturan  main  sayembara  itu  ada  dua.  Pertama,  jawaban  harus  masuk  akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari Baginda sendiri.
Tidak sempat membaca!!!!!
klik teks dibawah ini untuk mendownload file PDFnya
DOWNLOAD
Pada  hari  yang  telah  ditetapkan  para  peserta  sudah  siap  di  depan  panggung. Baginda  duduk  di  atas  panggung.  Beliau  memanggil  peserta  pertama.  Peserta pertama maju dengan tubuh gemetar. Baginda bertanya,
"Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?" "Telur." jawab peserta pertama.
"Apa alasannya?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur." kata peserta pertama menjelaskan.
"Kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?" sanggah Baginda. .
Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. la tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan ke dalam penjara.
Kemudian peserta kedua maju. la berkata,
"Paduka  yang  mulia,  sebenarnya  telur  dan  ayam  tercipta  dalam  waktu  yang bersamaan."
"Bagaimana bisa bersamaan?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila teiur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa dierami." kata peserta kedua dengan mantap.
"Bukankah  ayam  betina  bisa  bertelur  tanpa  ayam  jantan?"  sanggah  Baginda memojokkan. Peserta kedua bjngung. la pun dijebloskan ke dalam penjara.
Lalu giliran peserta ketiga. la berkata;
"Tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu daripada telur."
"Sebutkan alasanmu." kata Baginda.
  "Menurut  hamba,  yang  pertama  tercipta  adalah  ayam  betina."  kata  peserta ketiga meyakinkan.
"Lalu bagaimana ayam betina bisa beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan ayam jantan tidak ada." kata Baginda memancing.
 "Ayam  betina  bisa  bertelur  tanpa  ayam  jantan.  Telur  dierami  sendiri.  Lalu menetas  dan  menurunkan  anak  ayam  jantan.  Kemudian  menjadi  ayam  jantan dewasa    dan    mengawini    induknya    sendiri."    peserta    ketiga    berusaha menjelaskan.
"Bagaimana  bila  ayam  betina  mati  sebelum  ayam  jantan  yang  sudah  dewasa sempat mengawininya?"
Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan Baginda. la pun dimasukkan ke penjara.
Kini  tiba  giliran  Abu  Nawas.  la  berkata,  "Yang  pasti  adalah  telur  dulu,  baru ayam."
"Coba  terangkan  secara  logis."  kata  Baginda  ingin  tahu  "Ayam  bisa  mengenal telur, sebaliknya telur tidak mengenal ayam." kata Abu Nawas singkat.
Agak lama Baginda Raja merenung. Kali ini Baginda tidak nyanggah alasan Abu Nawas.
Tidak sempat membaca!!!!!
klik teks dibawah ini untuk mendownload file PDFnya
DOWNLOAD

No comments:

Post a Comment

Mohon Tinggalkan Komenternya.......